Ahok Irit Bicara Politik, Takut atau Dilarang Megawati?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya berseloroh ketika ditanya tentang sikapnya yang irit bicara politik menjelang masuknya masa cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Beberapa hari ini, Ahok selalu menghindar saat awak media melontarkan pertanyaan yang menjurus ke arah politik.
"Enggak juga, orang saya kerja, kok. Puasa ngomong bagaimana? Gue dateng ngomong melulu sama kalian," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Rabu, 12 Oktober 2016.
Sikap Ahok lebih kalem setelah pulang dari ziarah ke makam Presiden Indonesia pertama Sukarno bersama Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Senin, 10 Oktober 2016. Ahok bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, bersama-sama berangkat ke Blitar, Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Megawati sempat berseloroh dengan melarang Ahok melakukan doorstop atau wawancara dengan wartawan. Menurut Megawati, wartawan selalu menyiapkan pertanyaan jebakan sehingga setiap jawaban akan berdampak negatif terhadap citra Ahok.
Meski begitu, Ahok menampik anggapan bahwa ada peringatan keras dari Megawati untuk tidak bicara kepada media. "Enggaklah. Bu Mega cuma ngomong hati-hati saja. Kayak kamu nan ya-nanya melulu," ujar Ahok terkekeh.
Tentu ini merupakan perubahan sikap yang sangat berbeda yang di tunjukkan oleh Ahok, mengingat bahwa dirinya selalu berbicara ceplas ceplos didepan awak media selama beberapa tahun terakhir.
Cara bicaranya ini akhirnya membuat dirinya disudutkan ketika sedang berbicara kepada masyarakat di kepulauan seribu beberapa waktu lalu, yang berisi tentang pelecehan agama.
Hal tersebut mengundang reaksi keras dari berbagai macam kalangan sampai-sampai demo yang dilakukan oleh beberapa orang ulama menuntut bahwa Ahok dipenjara.
Post a Comment for "Ahok Irit Bicara Politik, Takut atau Dilarang Megawati? "