Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Asal usul daerah bukit, ini ulasannya

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Indonesia adalah salah satu negara didunia ini yang sangat kaya, baik dari sumber   daya alamnya, budayanya, maupun adat istiadat serta legendanya-
Selain itu Indonesia juga merupakan negara dengan suku bangsa yang beragam ada Jawa, Bugis, Sunda, dan lain-lain, dan setiap suku atau daerah memiliki cerita, sejarah, dan asal usul masing-masing yang cukup menarik untuk dikaji dan dipelajari. Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II.
Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Kode dan Data Indonesia pada tahun 2015 Indonesia memiliki 34 buah Provinsi 486 buah Kabupaten 6.793 kecamatan dan 72.944 jumlah desa.

1.2  Rumusan Masalah
1.Bagaimanakah proses awal mula terbentuknya daerah “Bukit”?
2.Bagaimana dari proses terbentuknya kata desa “Bukit” seperti pada saat ini?
3.Apa saja hal-hal yang unik yangterdapat dari sejarah terbentuknya desa “Bukit”?

1.3 Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui bagaimanakah proses awal mula terbentuknya daerah “Bukit”?
2.      Mengetahui bagaimana dari proses terbentuknya kata desa “Bukit” seperti pada saat ini?
3.      Mengetahui apa saja hal-hal yang unik yangterdapat dari sejarah terbentuknya desa “Bukit”?
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat, agar dapat mengetahui sejarah atau asal usul tempat tinggal khususnya di desa bukit kecamatan betung.
2. Bagi pelajar, agar dapat menambah pengetahuan mengenai asal usul tempat tinggalnya sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran.
    





   







BAB II
HASIL PEMBAHASAN
Narasumber 1:
Nama: Tri Saptono
Tempat, tanggal lahir: Palembang, 17 februari 1965
Pekerjaan: PNS polri
Hasil wawancara:
“Bukit” pada waktu itu merupakan sebuah tempat dataran tinggi dimana pertama seorang perantau  datangan bernama Bujang Sukar yang berasal dari sunda yang bekerja di sebuah pabrik yang bernama WASNAR pengolahan kelapa sawit milik belanda ( sekarang  SPN DODIK ). Pada tahun 1943 bujang sukar mulai menetap didesa bukit, kemudian datanglah teman-teman bujang sukar yaitu: Ahmad Karnen, pak Edi, Kromo wiranu, kalsum, Ahmad Joyo dan warga lainya. Bujang sukar yang bernaung di bukit ini yang menyebabkan desa ini bernama desa bukit karna dataran yang sangat tinggi. Awalnya hanya satu tempat saja dataran tinggi yang dinamakan dengan bukit, tidak dijumpai perbukitan yang tinggi selain bukit yang dihuni oleh bujang sukar beserta kawan-kawanya. Perkembangan pesat desa bukit ini dimana telah mengalami berapakali periode kepemimpinan. Pemimpin yang pertama adalah Kalsum dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1971. Pemerintahan yang kedua adalah dipimpin oleh Turah Darmowasito dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1979. Pada pemerintahan turah darmowasito inilah desa bukit mengalami perubahan dari dataran yang sangat tinggi menjadi dataran tinggi yang sedang sehingga memudahkan masyarakat melewatinya. Kemudian pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1995 di pimpin oleh Bpk Adun Karna seorang pendatang dari suku sunda pada tahun berikutnya desa bukit dipimpin oleh bapak samhudi natasaputra yang memimpin desa bukit dari tahun 1995 sampai dengan 2004, setelah lengser dari kepemimpinannya Desa bukit di pegang oleh Bpk Edi Susanto dari tahun 2004 sampai dengan tahun ….
Yang kemudian digantikan oleh bapak …. Dari tahun… sampai dengan sekarang …



Narasumber 2:
Nama: Surahmi
Tempat, tanggal lahir: Bukit, 10 November 1971
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Hasil wawancara:
Berawal dari seorang bujang bernama bujang sukar dengan teman-temanya yaitu: Ahmad Karnen, pak Edi, Kromo wiranu, kalsum, Ahmad Joyo yang tinggal disuatu bukit yang tinggi kemudian mereka menetap sehingga daerah ini di berinama desa bukit. Desa bukit ini kemudian berkembang dengan berapakali pergantian kepala desa yang pertama Kalsum dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1971. Pemerintahan yang kedua adalah dipimpin oleh Turah Darmowasito dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1979. Pemerintahan yang ketiga yaitu Bpk Adun Karna pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1995. Pemimpin yang keempat bapak samhudi natasaputra pada tahun 1995 sampai dengan 2004. Pemimpin yang kelima yaitu bpk edi dari tahun 2004 sampai …dan dilnjutkan oleh bapak …. Dari tahun… sampai dengan sekarang.













III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
            Desa Bukit bermula dari seorang laki-laki muda bernama bujang sukar dengan teman-temanya yaitu: Ahmad Karnen, pak Edi, Kromo wiranu, kalsum, Ahmad Joyo yang tinggal disuatu bukit yang tinggi kemudian mereka menetap sehingga daerah ini di berinama desa bukit. Desa bukit ini kemudian berkembang dengan berapakali pergantian kepala desa yang pertama Kalsum dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1971. Pemerintahan yang kedua adalah dipimpin oleh Turah Darmowasito dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1979. Pemerintahan yang ketiga yaitu Bpk Adun Karna pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1995. Pemimpin yang keempat bapak samhudi natasaputra pada tahun 1995 sampai dengan 2004. Pemimpin yang kelima yaitu bapak edi dari tahun 2004 sampai sekarang.

3.2 Saran
Mudah-mudahan makalah yang telah disusun oleh penulis ini dapat diterima dan bermanfaat, serta jika didalam makalah penulis ini ditemukan banyak kesalahan, kekurangan serta kekeliruan penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kekhilafan, lupa, dan dosa.

Post a Comment for "Asal usul daerah bukit, ini ulasannya"