LKS FLUIDA STATIS
LKS
FLUIDA STATIS
A.
TUJUAN
Setelah melakukan percobaan peserta didik
diharapkan dapat:
1.
Menentukan
besarnya gaya apung dan membuktikan hukum archimedes
2.
Menentukan massa
jenis sebuah fluida dengan hukum utama hidrostatis
3.
Memahami konsep
teganagan permukaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
4.
Memahami konsep
teganagan permukaan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
B.
DASAR TEORI
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi
perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gasZat cair adalah Fluida yang
non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya tidak berubah volumenya jika
mendapat tekanan sedangkan gas adalah fluida yang kompresibel, artinya dapat
ditekan.
a) Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam
air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang
besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam
tersebut. Keadaan benda jika dimasukkan dalam air, terdapat tiga kemungkinan :
- Benda tenggelam dalam fluida, jika gaya tekan keatasnya tidak mampu menahan beratnya.
- Benda melayang dalam fluida, jika gaya tekan keatasnya sama dengan beratnya.
- Benda terapung dalam fluida, jika gaya tekan keatasnya lebih besar dari berat benda.
b) Hukum Utama Hidrostatika
Apabila suatu wadah
dilubangi di dua sisi yang berbeda dengan ketinggian yang sama dari dasar
wadah, maka air akan memancar dari ke kedua lubang tersebut dengan jarak yang
sama. Hal ini menunjukkan bahwa pada kedalaman yang sama tekanan air sama
besar.
Suatu fluida dapat
dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air dan setiap lapisan memberi tekanan
pada lapisan bawahnya. Besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam
letak suatu bagian fluida semakin besar tekanan pada bagian itu (lihat analogi
tumpukan manusia, tentunya orang yang di posisi terbawah akan merasakan tekanan
paling besar).. Setiap bagian di dalam fluida statis akan mendapat tekanan zar
cair yang disebabkan adanya gaya hidrostatis disebut Tekanan Hidrostatis
“Ph”. Contoh nyatanya ketika sebuah bola yang di masukkan ke dalam air, ketika
kita lepaskan akan mendapat gaya ke atas.
Besarnya tekanan
hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam
bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair, percepatan gravitasi bumi
dan kedalamannya. Secara matematis tekanan hidrostatis disuatu titik (misal
didasar balok) diturunkan dari konsep tekanan.
w = m.g = ρ V g = ρA h g
Keterangan :
Ph = Tekanan
Hidrostatis (N/m2)
h =
kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m)
g =
percepatan gravitasi (m/s2)
c) Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi
molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah
molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan
tidak ada molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan
timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan
menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan.
Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi
jarum, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya
ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum tetap di
permukaan air tanpa tenggelam. Tegangan permukaan dilihat dari interaksi
molekul benda dan zat cair
Gaya ke atas untuk menopang jarum
agar tidak tenggelam merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan
dua kali panjang jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan yang bersentuhan
dengan zat cair.
Gaya yang diperlukan untuk mengangkat jarum adalah
gaya ke atas dijumlah gaya berat jarum (mg).
d)Kapilaritas
Kapilaritas disebabkan oleh
interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair
molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi adalah
tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair sedangkan gaya
adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak
sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. Apabila adhesi lebih besar
dari kohesi seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat
dengan permukaan gelas sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas
cairan akan melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat
naik ke atas oleh tegangan permukaan yang arahnya keatas sampai batas
keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai.
C.
ALAT DAN BAHAN
1. Statif
2. Beban dengan Massa yang berbeda
3. Gelas Ukur
4. Neraca Pegas
5. Pipa U
6. Air
7. Minyak Makan
8. Mistar
9. Clip Kertas/Silet
10. Air
11. Gelas
12. Kerta tisu dan HVS
13. Pewarna
D.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Hukum Archimedes
1.
Siapkan alat dan
bahan
2.
ikat benda dengan
tali pada neraca pegas, ukurlah berat
benda diudara dan dan berata benda di dalam air catat hasilnya pada tabel
5.1
3.
Catat volum air
sebelum (Vo) benda di masukan dan volum setelah (V) benda dimasukan Catat
hasilnya pada tabel 5.1
4.
Hitunglah massa
jenis benda jika massa jenis air 1 gram/cm³
2. Hukum Utama
Hidrostatis
1.
Siapkan pipa U, air, minyak goreng
2.
Isi pipa U dengan air secukupnya
3.
Tambahkan minyak goreng pada salah satu
pipa
4.
Dihitung kerapatan minyak goreng dengan menggunakan persamaan hukum utama hidrostatis
5.
Ulangi kembali langkah 2-4 untuk volume berbeda .
6.
Catat hasil percobaan pada tabel 5.2
3. Tegangan
Permukaan
1. Isi sebuah gelas dengan air sampai penuh
2.
Dengan hati-hati letakkan klip di permukaan air
sehingga saat diletakkan, klip akan mengapung di permukaan air
3.
Dengan keadaan klip mengapung, tambahkan sedikit
larutan detergen atau larutan sabun ke dalam air. Maka klip segera tenggelam.
4.
Perhatikan apa yang terjadi pada klip setelah air diberi
detergen. Catat hasil pengamatan pada tabel 5.3
4. Kapilaritas
1.
Siapkanlah satu
lembar Kertas tisu, HVS, dan 2 buah
gelas
2.
Aduk Pewarna
makanan pada segelas air
3.
masukkan salah
satu ujung kertas tisu dan HVS pada gelas yang berisi air berwarna dan satunya
pada gelas yang kosong
4.
Amati apa yang
terjadi pada kerta tisu dan HVS. Catat hasil pengamatan pada Tabel 5.4
E.
DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 5.1 Data Hasil Percobaan Hukum
Archimedes
No
|
MASSA BEBAN (gram)
|
BERAT BEBAN DI UDARA (WU) (N)
|
BERAT BEBAN DI AIR (WA)(N)
|
VOLUME AWAL (V0)(ml)
|
VOLUME AAKHIR (Vt) (ml)
|
VOLUME BENDA (ml)
|
MASSA JENIS BENDA (ρBENSA) (g/cm3)
|
1
|
50
|
|
|
|
|
|
|
2
|
100
|
|
|
|
|
|
|
3
|
150
|
|
|
|
|
|
|
4
|
200
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 5.2 Data Hasil Percobaan Hukum Utama
Hidrostatis
NO
|
hair ( cm)
|
hminyak (cm)
|
ρair (g/cm3)
|
ρminyak (g/cm3)
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
Tabel 5.3 Data Hasil Percobaan Tegangan
Permukan
Kegiatan
|
Hasil
Pengamatan
|
Meletakkan clip kertas di atar air dengan hati-hati
|
|
Air diberi detergen
|
|
Tabel 5.1 Data Hasil Percobaan Kapilaritas
No
|
Hal yang Diamati
|
Kertas Tisu
|
Kertas HVS
|
1
|
Warna Kertas beberapa saat setelah kertas
dimasukan ke dalam gelas beri air berwarrna
|
|
|
2
|
Kecepatan meresap
|
|
|
----
SELAMAT PERCOBAAN ---
SEMOGA
BERHASIL
Post a Comment for "LKS FLUIDA STATIS"