Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pupuk Organik Dapat Melipat Gandakan Hasil Panen?

      Pupuk organik terdiri dari kata pupuk dan organik, pupuk merupakan bahan yang digunakan untuk menambah zat hara dalam tanah,sedangkan organik berarti zat atau benda yang berasal dari mahluk hidup dan alam yang masih dapat diuraikan lagi oleh pengurai. Dengan demikian pupuk organik dapat diartikan sebagai pupuk yang berasal dari bahan organik. Pupuk organik juga disebut pupuk alam karena seluruh atau sebagian besar pupuk ini berasal dari alam. Kotoran hewan, sisa tumbuhan, limbah rumah tangga, dan batu-batuan merupakan bahan dasar pupuk organik. Senyawa atau unsur-unsur organik merupakan kandungan utama pupuk yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman setelah melalui proses dekomposisi di dalam tanah. Pemupukan bertujuan untuk menambah zat-zat hara di dalam tanah sehingga kebutuhan zat-zat hara makananbagi tanaman terpenuhi. Pemupukan juga dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu merubah zat-zat yang tidak mudah diserap menjadi diserap akar. Cara pemupukan yang efektif bagi pupuk organik yaitu dengan memasukan ke dalam tanah sehingga dapat merubah struktur tanah menjadi lebih baik dan mempermudah akar untuk menyerapnya. Tapi akhir-akhir ini para petani mulai menggunakan pupuk organik cair karena dianggap mudah penggunaannya, pupuk organik cair hanya disemprotkan ke daun.
Kelebihan pupuk organik yang tidak dapat ditandingi jenis pupuk lain, yaitu mampu memperbaiki struktur tanah. Bagi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan juga berprinsip mengkonsumsi makanan yang sehat tanpa bahan kimia pupuk organik sangat berguna untuk mengurangi penggunaan bahan kimia pada produk pertanian sehingga menjadikan pupuk ini semakin dibutuhkan. Beberapa kelebihan pupuk organik, antara lain.
1.      Merubah struktur tanah menjadi lebih baik sehingga pertumbuhan akar tanaman menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan adanya mikroorganisme pengurai yang merombak bahan organik menjadi anorganik sehingga tanah menjadi gembur.
2.      Meningkatkan daya serap dan daya pegang tanah terhadap air sehingga ketersedian air tercukupi.
3.      Memperbaiki kehidupan organisme tanah. Hal ini dikarenakan bahan organik merupakan bahan makanan utama bagi organisme di dalam tanah, contohnya semut, cacing, dan sebagainya.
Dengan begitu tidak hanya peningkatan hasil pertanian yang baik saja yang tercapai tetapi juga keselarasan terhadap lingkungan hidup.

2.2. Sekilas Tentang Tapioka Serta Limbahnya
Tapioka adalah tepung dengan bahan baku ketela pohon dan merupakan salah satu bahan untuk keperluan industri makanan, industri farmasi, industri tekstil, industri perekat, dan lain-lain.
Industri ini memiliki potensi untuk dikembangkan, tetapi dalam proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentah, ini karena dalam proses pengolahannya masih menggunakan cara tradisional yang hanya mengandalkan sinar matahari dan produksinya tergantung pada musim. Pada industri tapioka, teknologi yang digunakan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu.
1.      Tradisional yaitu industri pengolahan tapioka yang masih mengandalkan sinar matahari dan produksinya sangat tergantung pada musim.
2.      Semi modern yaitu industri penggolahan tapioka yang menggunakan mesin pengering (oven) dalam melakukan proses pengeringan.
3.      Full otomate yaitu  industri pengolahan tapioka yang menggunakan mesin dari proses awal sampai produk jadi. Industri tapioka yang menggunakan peralatan full otomate ini memiliki efesiensi tinggi, karena proses produksi memerlukan tenaga kerja yang sedikit, waktu lebih pendek dan menghasilkan tapioka berkualitas.
Selain menghasilkan tepung, pengolahan tapioka menghasilkan limbah, yaitu limbah cair yang berupa air dari proses pembuatan tepungdan limbah padat seperti kulit singkong dan ampas (onggok), tapi pengolahan limbah ini masih terhambat oleh kurangnya kesadaran pabrik pengolahan tapioka untuk mengolah limbah tersebut, hal ini akan melahirkan masalah sosial serta lingkungan di daerah sekitar pabrik, minimal dalam bentuk gangguan kebersihan yang bisa berupa bau tidak sedap, masalah sanitasi, dan kesehatan lingkungan.

Dibalik semua itu, ternyata kulit singkong dan ampas (onggok) ternyata masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik. Pupuk  organik yang dibuat dari kulit singkong dan ampas (onggok) memiliki kelebihan , yaitu dapat mengurangi tumpukan limbah yang terbengkalai di sekitar pabrik, dan kandungan nilai organik-N, organik-P, organik-K yang terkandung di dalam kulit dan ampas singkong mempunyai kelebihan jika di bandingkan dengan bahan lainnya .

Post a Comment for "Pupuk Organik Dapat Melipat Gandakan Hasil Panen?"