Resensi Novel Lihatlah ke Atas dan Temukan Cinta
Lihatlah ke Atas dan Temukan Cinta
Identitas buku
Judul : Raksasa Dari Jogja
Pengarang : Dwitasari
Penerbit : Plotpoint Publishing
Tebal buku : 270 halaman
Cetakan : Cetakan kedua, Bulan November tahun
2012
Harga buku : Rp 50.000
Kepengarangan
Dwitasari adalah anak
kedua dari tiga bersaudara. Ia mulai senang menulis sejak di bangku SD. Ia
masih kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Depok, Jawa Barat.
Hobinya membaca dan menulis semua hal yang dirasakan hatinya. Baginya menulis
adalah salah satu bentuk tindakan nyata, ketika tak lagi ada orang yang
menyediakan telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya. Raksasa Dari Jogja
adalah novel pertamanya.
Sinopsis
Bianca Dominique, anak
tunggal sekaligus seorang remaja yang hidup dalam ketidakharmonisan kedua orang
tuanya. Bianca tidak kenal cinta. Satu hal yang ia pelajari dari kedua orang
tuanya bahwa cinta itu omong kosong, cinta itu kekerasan, cinta itu saling
menyakiti. Ia tumbuh bersama kisah yang dibentuk dari air mata mamanya, makian
dan pukulan papanya. Bianca pun takut jatuh cinta. Menurutnya, jatuh cinta itu
tidak enak. Yang namanya jatuh pasti sakit. Ia juga tidak paham cinta. Tapi di
dinding kamarnya penuh dengan cerita – cerita tentang itu. Buku-buku itu
seperti peta ke ranah fantasi bagi Bianca. Sebuah tempat asing, tempat Joshua
mungkin tinggal di dalamnya.
Bianca tidak percaya
cinta. Saat satu – satunya lonceng pemanggil ke arah sana telah direnggut oleh
bsahabat baiknya. Joshua, sosok pria yang pernah Bianca kagumi. Namun sayang, Joshua
telah direbut Letisha, sahabat baiknya. Belahan hatinya lebih memilih pergi
dengan belahan hati yang lain. Bianca tidak punya cinta. Karena itu ia pergi ke Jogja tempat dimana ia
dilahirkan. Di kota itu, seorang raksasa lembut mencoba memperbaiki remuk
hatinya, mencoba mendekapnya untuk mengembalikan lagi kehangatan hati. Tapi
apakah Bianca masih bisa percaya bahwa cinta bukan hanya bahan jualan penulis –
penulis saja? Di sinilah Bianca menemukan jawaban dari semua misteri yang
menghatui dirinya.
Kelebihan
1.
Bahasa dan
majasnya bagus
2.
Covernya unik
dan menarik
3.
Alur ceritanya
menarik
4.
Di dalam
ceritanya terdapat penjelasan tentang kota Jogja. Sehingga selain mengikuti
alur ceritanya, pembaca juga dapat mengetahui tempat – tempat, dan kebudayaan
yang ada di kota Jogja.
5.
Di dalam cerita
ini juga pembaca dapat mengetahui asal mula terbentuknya Gunung Bromo menurut
sejarah, walaupun hanya dijelaskan intinya saja
6.
Ukuran dan
bentuk tulisannya sesuai untuk pembaca.
Kekurangan
1.
Bahasanya sulit
dimengerti
2.
Akhir dari
ceritanya menggantung
3.
Kalimatnya
kurang efektif
4.
Kualitas
kertasnya cukup rendah
Kecocokan buku
Buku ini cocok untuk
para remaja, mahasiswa dan mahasiswi. Karena di dalam buku ini menceritakan
tentang remaja SMA yang kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi. Buku ini
tidak cocok dibaca untuk anak kecil seperti anak SD juga orangtua. Karena buku
ini menceritakan tentang perjalanan cinta seorang gadis remaja yang
memperjuangkan hidup dari kebengisan papanya. Adapula adegan kasar seperti KDRT
yang tidak baik dibaca untuk anak kecil.
Post a Comment for "Resensi Novel Lihatlah ke Atas dan Temukan Cinta"