VERTEBRATA (Disusun Sebagai Laporan Terhadap Pengamatan Dari Pembedahan Ikan Nila (Oreochromis niloticus))
VERTEBRATA
(Disusun Sebagai
Laporan Terhadap Pengamatan Dari Pembedahan Ikan Nila
(Oreochromis niloticus))
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dunia ini memiliki begitu banyak keanekaragaman. Keanekaragaman
itu sendiri tidaklah terlepaskan dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang
ada di dunia ini.Keanekaragaman yang ada pada tumbuhan begitu banyak jenisnnya,
begitu pula dengan keanekaragaman yang ada pada hewan. Hewan berdasarkan ada
tidaknya tulang belakang terbagi menjadi dua, yaitu hewan vertebrata dan
invertebrata. Hewan vertebrata merupakan hewan yang bertulang belakang sedangkan
invertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang belakang.
Beralih ke vertebrata, contohnya seperti
ikan(pisces). Ikan(pisces) merupakan hewan bertulang belakang yang hidup di
air, berdarah dingin, bernapas menggunakan insang, biasanya tubuhnya bersisik,
dan bergerak sertamenjaga keseimbangan badannya dengan menggunakan sirip. Ikan
(pisces) juga merupakan hewan vertebrata
yang mempunyai tiga klasifikasi, yaitu Agnatha (Cyclostomata) atau tidak
mempunyai rahang, Chondrichthyes atau rahang/rangkannya rawan, dan
Osteichthyesatau rahang bertulang sejati. Contohnya saja seperti ikan Nila (Oreochromis niloticus). Ikan Nila atau
yang bernama LatinOreochromis niloticus merupakan
ikan yang termasuk kedalam klasifikasi Osteichthyes atau rahang bertulang
sejati dan merupakan sumber protein hewani murah bagi konsumsi manusia.
Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) merupakan ikan yang mudahdipelihara dan dibiakkan, ikan ini
segera diternakkan di banyak negara sebagai ikan konsumsi, termasuk di berbagai
daerah di Indonesia.Ikan ini menjadi hama di seluruh sungai-sungai dan danau di
Indonesia. Ketika di tebar ke dalam sungai dan danau, ikan ini memakan banyak
tumbuhan air . Untuk itu, dikarenakan persebaran ikan Nila (Oreochromis
niloticus) yang mudah untuk didapatkan, maka dalam penelitian ini, penulis
melakukan penelitian dengan cara melaksanakan pembedahan pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) untuk melakukan
pengamatan terhadap struktur tubuh ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan mengetahui apa saja fungsi dari masing –
masing organ yang dimiliki oleh ikan tersebut, serta untuk mengetahui morfologi
dan anatomi tubuh hewan Vertebrata yang dalam hal ini dikhususkan pada kelompok
ikan (pisces) yaitu pada ikan Nila (Oreochromis
niloticus). Disamping itu, penelitian yang berupa pembedahan pada ikan Nila
(Oreochromis niloticus) yang
dilakukan oleh penulis ini juga bermaksud untuk mengetahui alat – alat
pernapasan serta organ – organ apa saja yang menyusun sistem pencernaan makanan
pada ikan Nila (Oreochromis niloticus).
Maka dari itu, untuk membahas seluruh pernyataan tersebut, penulis akan
mendeskripsikannya dalam karya tulis ini.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi dari masing – masing organ yang dimiliki
oleh ikan Nila (Oreochromis niloticus)
?
2. Apa saja organ – organ yang menyusun sistem
pencernaan makanan pada ikan Nila (Oreochromis
niloticus) ?
3. Mengapa insang
pada ikan Nila (Oreochromis
niloticus) saat masih hidup berwarna merah cerah dan pada saat keadaan mati
berwarna pucat?
1.3
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari masing –
masing organ yang dimiliki oleh ikan Nila (Oreochromis
niloticus).
2. Untuk mengetahui apa saja organ – organ yang
menyusun sistem pencernaan makanan pada ikan Nila (Oreochromis niloticus).
3. Untuk mengetahui mengapa insang pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) saat masih hidup berwarna merah cerah dan
pada saat keadaan mati berwarna pucat.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Bagi pelajar, yaitu dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasan mengenai morfologi dan anatomi tubuh hewan Vertebrata terkhususkan
pada kelompok pisces yaitu pada ikan Nila (Oreochromis
niloticus).
2. Bagi guru, yaitu dapat meningkatkan pengetahuan
dalam menambah bahan ajar bagi peserta didik.
3. Bagi penulis, yaitu dapat memperbaiki kualitas yang
ada karya tulis ini agar lebih baik lagi ke depannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Vertebrata
Vertebrata
adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang
belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari
Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali
remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil,
burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui
memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata
memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem
saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi
menggunakan insang atau paru-paru.Vertebrata adalah golongan hewan yang
memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu
penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata
hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi
sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).
Dalam sistem
klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata
meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Memiliki
notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord
terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh
membentuk sumbu kerangka.
2.
Memiliki tali
saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki
ujung anterior yang membesar berupa otak.
3.
Memiliki ekor
yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
4.
Memiliki celah
faring.
Tubuh vertebrata
mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka
dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang
tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun
atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada
yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.
Organ dalam,
seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga
tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun
sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut
hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh
darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau
insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang
berfungsi menghasilkan hormon.Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces,
amphibia, reptile, aves dan mammalia.
2.2 Apa itu Pisces (Ikan)?
Pisces memiliki
habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip
yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi
untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm),
yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan
bertelur (ovipar).
Ikan adalah
anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka
ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara
taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya
masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas
Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas
Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan
bertulang keras (kelas Osteichthyes).
Ikan dalam
berbagai bahasa daerah disebut iwak atau jukut. Ikan memiliki bermacam ukuran,
mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish
yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang
sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan
duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.Ikan dapat ditemukan di
hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air
payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan air
hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan air. Namun, danau yang terlalu
asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies
ikan dibudidayakan dan dipelihara untuk hiasan dalam akuarium, kita kenal
sebagai ikan hias.
Ikan juga
merupakan sumber makanan yang penting. hewan air lain, seperti moluska dan
krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber
makanan. Kandungan ikan kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi
tubuh. Selain itu ternyata ikan juga mengandung berbagai zat yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
2.3 Seputar Mengenai Ikan Nila (Oreochromis
niloticus)
Ikan nila adalah
sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya
Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang
populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai
dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis
niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.Ikan
peliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga ujung ekor)
mencapai sekitar 30 cmdan kadang ada yang lebih dan ada yang kurang dari itu.
Sirip punggung ( pinnae dorsalis) dengan 16-17 duri (tajam) dan 11-15 jari-jari
(duri lunak); dan sirip dubur (pinnae analis) dengan 3 duri dan 8-11 jari-jari.
Tubuh berwarna
kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang
makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis tegak, 7-12 buah.
Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung
dengan warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim berbiak.ada
garis linea literalis pada bagian truncus fungsinya adalah untuk alat
keseimbangan ikan pada saat berenang
Ikan nila yang
masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminnya. Setelah berat badannya
mencapai 50 gram, dapat diketahui perbedaan antara jantan dan betina. Perbedaan
antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang genitalnya dan juga
ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan, di samping lubang anus
terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran
pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih gelap,
dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan kokoh, sedangkan
yang betina biasanya pada bagian perutnya besar.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pertumbuhan dan
perkembangan biakannya paling cepat dibandingkan ikan lain. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dapat tumbuh
sampai 1 kg per ekornya. Ikan ini juga merupakan ikan favorit bagi para
peternak ikan karena nilai jualnya yang relatif tinggi dan sekaligus masa
pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek dan juga
mudah sekali pembudidayaannya, bahkan ikan ini dapat dibudidayakan dengan
berbagai macam cara menggunakan kolam, jaring apung , atau karamba, di sawah,
bahkan di kolam yang berair payau ikan ini mampu tumbuh dan berkembang.
Adapun
klasifikasi Ilmiah Ikan Nila (Oreochromis
niloticus), yaitu :
Kerajaan:Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Osteichtyes
Ordo:Perciformes
Famili: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Spesies:Oreochromis
niloticus
2.4 Pengertian Pembedahan
Pembedahan
berasal dari kata bedah yakni yang artinya pengobatan penyakit dengan jalan
memotong bagian tubuh yang sakit atau operasi. Akan tetapi, dalam hal ini
pembedahan dilakukan pada ikan Nila (Oreochromis
niloticus). Pembedahan yang dilakukan pada ikan Nila dilakukan menggunakan
pisau bedah yang bertujuan untuk memudahkan proses pembedahan. Pembedahan
disebut juga sebagai operasi yang berarti membedel atau membedahkan suatu organ
yang dalam hal ini ditujukan pada ikan Nila (Oreochromis niloticus).
Pembedahan juga merupakan
kepakaran perubatan kuno yang menggunakan kaedah-kaedah insani dan peralatan
operatif ke atas pesakit untuk menyiasat dan/atau merawat penyakit, kecederaan
atau sebagainya, ataupun mempertingkat fungsi atau rupa tubuh badan. Pembedahan
boleh dilakukan ke atas manusia mahupun haiwan. Orang yang melakukan pembedahan
dipanggil pakar bedah. Mereka yang bergelar pakar bedah rata-rata adalah pakar
perubatan, bahkan juga terdiri daripada ahli-ahli podiatri, pergigian dan
veterinar. Pembedahan boleh menelan masa berminit-minit hingga berjam-jam, dan
jarang dijalankan secara berlarutan atau berkala-kala ke atas seseorang
pesakit.
Pembedahan
elektif merupakan tatacara pembedahan yang boleh dijadwalkan awal-awal,
lazimnya kerana tidak melibatkan kecemasan perubatan, misalnya pembedahan
plastik.Pembedahan adalah teknologi yang terdiri daripada campur tangan fizikal
terhadap tisu badan. Umumnya, sesuatu tatacara dikira sebagai pembedahan jika
ia melibatkan pemotongan tisu pesakit atau penutupan luka yang dialami dahulu.
Lain-lain tatacara yang tidak tergolong dalam takrifan tersebut, contohnya
angioplasti atau endoskopi boleh dikira sebagai pembedahan jika ia melibatkan
tatacara atau aturan pembedahan yang "umum" seperti penggunaan
persekitaran yang steril (bebas kuman), anestesia, keadaan antiseptik,
peralatan bedah yang lazim, dan penjahitan atau pengokotan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan tentang morfologi dan anatomi tubuh hewan Vertebrata, yang
dalam penelitian ini digunakan hewan kelompok Pisces yaitu pada ikan Nila (Oreochromis niloticus).
3.2 Tempat dan
Waktu Pelaksanaan
1.
Tempat Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di ruang laboratorium Biologi SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
pada hari Senin tepatnya pada tanggal 18 Mei 2015.
3.3 Metode
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Kajian pustaka
Pengumpulan informasi dan data – data yang
diperlukan diperoleh dari buku – buku dan internet.
2.
Observasi
Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan observasi atau pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan gejala langsung pada objek penelitian (ikan yang dibedah)
3.
Dokumentasi
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil gambar
terhadap objek penelitian atau ikan Nila (Oreochromis
niloticus).
3.4 Metode Analisis
Data
Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis
data hasil penelitian ini adalah metode analisis kualitatif.
3.5 Pembedahan Ikan
Nila(,,)
3.5.1
Alat dan Bahan
- Alat :
1. Gunting bedah
2. Pinset
3. Jarum penusuk
4. Pisau bedah
5. Nampan
- Bahan :
1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
3.5.2
Langkah Kerja
1. Letakkan ikan Nila (Oreochromis niloticus) diatas nampan.
2. Bersihkan sisik ikan agar lebih mudah dalam proses
pembedahan.
3. Bila ikan tersebut masih hidup, amati pergerakan dan
warna insangnya, dan saat ikan telah
mati amati pula pergerakan dan warna insangnya, tentunya terdapat perbedaan.
4. Bedah ikan dengan menggunakan pisau bedah pada
bagian sirip punggung ikan sampai ke bagian bawah sirip perut ikan hingga
terbelah dan kelihatan organ – organ bagian dalamnya. Lakukan dengan hati –
hati agar tidak merusak organ – organ bagian dalam.
5. Pembedahan dapat dibantu menggunakan gunting bedah
jika terdapat kendala dalam memotong bagian – bagian tertentu yang dimiliki
ikan.
6. Amati struktur – struktur organ yang ada pada ikan.
7. Setelah diamati, ambil organ – organ yang dimiliki
oleh ikan secara hati – hati dan teliti dengan menggunakan pinset, agar saat
pengambilan gambar, organ tersebut masih utuh atau tidak rusak.
8. Setelah organ – organ ikan telah diambil dan
dipisahkan, tunjuk menggunakan jarum penusuk pada organ tersebut dan ambil
gambarnya untuk dokumentasi.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Dari penelitian yang berupa pembedahan ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang dilakukan
oleh penulis, didapatkanlah hasil yang berupa gambar – gambar mengenai
organ–organ yang terdapat didalam tubuh ikan. Organ–organ tersebut memiliki
fungsi dan struktur tersendirinya. Untuk itu, dalam proses pembedahan, penulis
memisahkan organ–organ tersebut secara hati–hati dan mengambil gambar –
gambarnya seperti yang dilampirkan dalam tabel di bawah ini.
Gambar Hasil
Pengamatan
|
Keterangan
|
|
Ikan Nila(Oreochromis niloticus) diletakkan nampan
terlebih dahulu sebelum proses pembedahan dilakukan
|
|
Mata ikan Nila
(Oreochromis niloticus), dalam hal
ini mata berfungsi sebagai .alat penglihatan yang dimiliki oleh ikan Nila (Oreochromis
niloticus)
|
|
Insang ikan
Nila (Oreochromis niloticus) dalam hal ini
berfungsi sebagai alat pernapasan.
|
|
Sirip punggung
pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam hal merupakan sirip yang berada
dibagian dorsal tubuh iakn dan berfungsi dalam stabilitas ikan, ketika
berenang. Bersama - sama dengan pinna analis membantu ikan untuk bergerak
memutar.
|
|
Sirip ekor ikan
Nila (Oreochromis niloticus)merupakan sirip ikan yang berada di
bagian posterior tubuh dan biasanya disebut sebagai ekor. Pada sebagian besar
ikan, sirip ini berfungsi sebagai pendorong utama ketika berenang (maju) dan
juga sebagai kemudi ketika bermanuver.
|
|
Proses
pembedahan ikan Nila (Oreochromis niloticus) diawali pada bagian sirip punggung
ikan.
|
|
Proses
pembedahan ikan Nila
Oreochromisniloticus) diawali pada bagian sirip punggung
ikan sampai ke bagian bawah sirip perut ikan.
|
|
Proses pembedahan
ikan dengan menggunakan pisau bedah pada bagian sirip punggung ikan sampai ke
bagian bawah sirip perut ikan hingga terbelah dan kelihatan organ – organ
bagian dalamnya
|
|
Jantung ikan
memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di
dekat insang, fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh.
|
|
Pada ikan,
hati dan pancreas menyatu menjadi hepatopankreas, pada hati terdapat kantung
empedu yang berfungsi untuk menyalurkan cairan empedu.
|
|
Usus adalah
tempat penyerapan utama dari makanan yang telah diolah di lambung pada ikan.
|
|
Gelembung
renang merupakan organ internal yang dipenuhi oleh gas yang berfungsi memberi
kemampuan ikan untuk mengendalikan daya apung sehingga mampu menghemat energy
untuk berenang . Fungsi lain gelembung renang adalah digunakan sebagai ruang
beresonansi untuk memproduksi atau menerima suara.
|
PENUTUP
5.1 Simpulan
Adapun simpulan yang
terdapat dalam penulisan karya tulis ini yaitu :
1.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan hewan
dalam kelompok Pisces yang termasuk kedalam kelas Osteichtyes atau rahang
bertulang sejati.
2.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) memiliki sistem
pencernaan yang terdiri dari mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung,
pirolus, usus, rektum, dan anus.
3.
Insang pada Ikan
Nila (Oreochromis niloticus) berwarna
pucat pada saat mati dikarenakan ikan mengalami kekurangan oksigen yang
mengganggu fisiologis tubuhnya, dan berwarna merah pada saat hidup karena
fisiologis tubuhnya tidak terganggu.
5.2 Saran
Dalam pembuatan karya
tullis ini, penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidaklah jauh dari kekurangan
dan kesalahan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangatlah diharapkan
oleh penulis agar karya tulis ini menjadi lebih baik dan mencapai titik
kesempurnaan dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Daftar Pustaka
Anonim.2011.Fertilisasi Pada
Pisces dalam http://etix-anakotta.blogspot.com/2011/02/fertilisasi-pada-pisces-ikan.html.
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Anonim.2015.Gambaran Hispatologi
Ikan Nila dalamhttp://jurnalkedokteranhewan.net/upload/archieve_pdf/6._GAMBARAN_HISTOPATOLOGI_INSANG_IKAN_NILA_(Oreochromis_niloticus)_YANG_DIPELIHARA_DALAM_TEMPERATUR_AIR_DI_ATAS_NORMAL.pdf.
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Anonim.2012.Sirip Ikan dalamhttp://www.alamikan.com/2012/11/sirip-ikan.html
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Anonim.2015.Sistem Pencernaan
Pada Ikan dalamhttp://www.pustakasekolah.com/sistem-pencernaan-pada-ikan.html
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Anonim.2012.Sistem Pencernaan
Ikan dalamhttp://sambilan-harianku.blogspot.com/2012/11/sistim-pencernaan-ikan.html
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Finasaindri.2012.Anatomi Ikan
Nila dalamhttp://finasaindri.blogspot.com/2012/03/anatomi-ikan-nila.html
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Sukajiyah.2015. Mengenal Hewan
Bertulang Belakang dalam http://sukasains.com/materi/mengenal-hewan-bertulang-belakang-vertebrata/
(diakses tanggal 24 Mei 2015).
Post a Comment for "VERTEBRATA (Disusun Sebagai Laporan Terhadap Pengamatan Dari Pembedahan Ikan Nila (Oreochromis niloticus))"