Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Media Tanam Organik Untuk Hidroponik



Media Tanam Organik Untuk Hidroponik


Bercocok tanam merupakan konsep hidroponik yang sangat digemari saat ini, hidroponik sendiri adalah cara atau metode untuk bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam yang berupa tanah yang sudah sangat biasa dipakai, melainkan tanah tersebut diganti dengan larutan air yang di dalam air tersebut mengandung nutrisi- nutrisi untuk mendukung dari pertumbuhan tanaman sehingga dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik.


 Jika kalian ingin memulai bercocok tanam secara hidroponik tentunya  akan lebih baik jika kalian mengenal terlebih dahulu berbagai macam media tanam hidroponik yang paling bagus untuk digunakan karena dengan mengetahui media tanam hidroponik yang paling bagus tentunya kalian akan bisa memaksimalkan panen kalian nanti.  Mengetahui media tanam yang akan digunakan juga dapat menyesuaikan target atau budget yang kalian miliki, berikut kami akan memberitahukan kalian media tanam yang paling cocok untuk digunakan hidroponik.


1.  Serbuk Sabut Kelapa atau Cocopeat



Serbuk sabut kelapa tentunya merupakan salah satu media tanam yang organik,  walaupun serbuk kelapa biasanya digunakan sebagai pencuci panci, dijadikan sapu dan kesehatan. Lain halnya sekarang dapat digunakan untuk melakukan hidroponik.  Hidroponik dengan sabut kelapa pertama kali ditemukan oleh Dutch latin pada tahun 80-an, di mana pertama kali ia melaporkan bahwa sabut kelapa ternyata bisa dijadikan media untuk bercocok tanam secara hidroponik.


Bahkan di luar negeri sendiri serbuk sabut kelapa atau koper juga dikenal dengan sebutan coir pith, coir fibre pith, coir dust, dan atau coir yang berarti sabut.  Serbuk kelapa sendiri sebagai media tanam di klaim sangat mempunyai daya tampung air yang tinggi bahkan serbuk sabut kelapa diketahui mampu menyimpan air hingga 73% atau bahkan 6 sampai 9 kali lipat dari volumenya.  dengan hal tersebut maka kegiatan bercocok tanam hidroponik itu sangat bagus karena akan lebih hemat air dan juga intensitas penyiraman juga dilakukan lebih jarang.


2. Pasir



Selanjutnya media tanam organik yang bagus itu adalah pasir, pasir juga termasuk salah satu media tanam yang banyak digunakan untuk media hidroponik.Banyak orang yang memakai pasir ketika melakukan cocok tanam hidroponik karena dianggap mampu menopang tegaknya tanaman dikarenakan bobot pasir yang cukup berat.


 Selain itu, pasir juga memiliki pori-pori yang berukuran makro dalam jumlah banyak sehingga mudah basah sekaligus cepat kering, namun kita tak perlu khawatir akan hal itu karena pasir dapat menghasilkan sirkulasi udara yang baik untuk perakaran tanaman bahkan pasir juga dianggap sebagai media tanam yang sangat memadai dan dan sesuai bila digunakankan untuk proses penyemaian benih pertumbuhan bibit tanaman dan juga perakaran stek batang tanaman.


3. Kerikil




 Tidak jauh dari apa yang sudah kita bahas di atas kerikil sebagai media tanam sebetulnya juga bagus seperti halnya pasir. Karena kedua media tanam ini mempunyai sifat yang hampir sama.  Bahkan kerikil yang dipakai untuk menanam tanaman dengan sistem hidroponik juga memperoleh ruang bagi akar untuk tumbuh sehingga akar-akar dapat tumbuh secara optimal.


Kerikil juga sangat bagus untuk peredaran larutan unsur hara dan udara.  namun dibalik kelebihan tersebut kerikil juga sebenarnya memiliki kekurangan,  seperti sifatnya yang sulit mengikat air sehingga kegiatan penyiraman harus dilakukan dengan rutin.  Hal itu dilakukan kan agar tanaman tetap tumbuh tanpa disertai masalah,  tetapi jika kalian ingin menggunakan kerikil dengan kemampuan mengikat air yang yang lebih baik maka kalian bisa menggunakan kerikil sintetis.



Post a Comment for "Media Tanam Organik Untuk Hidroponik"