LAPORAN FISIKA SIFAT SIFAT GELOMBANG
LAPORAN FISIKA SIFAT SIFAT GELOMBANG
A.
Tujuan Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
sifat-sifat gelombang.
B.
Dasar Teori
1. Pengertian Pemantulan Gelombang (Refleksi)
Gelombang
adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi
apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi
dari satu tempat ke tempat lainnya.Sedangkan refleksi (pemantulan) gelombang
adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian dari suatu gelombang jika
gelombang tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua medium.
Pada
peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu
sudut pantul sama dengan sudut datang. Artinya, ketika berkas gelombang datang
membentuk sudut terhadap garis normal (garis yang tegak lurus permukaan
pantul), maka berkas yang dipantulkan akan membentuk sudut terhadap garis
normal. Jika gelombang melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya benda
padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan ini merupakan salah
satu sifat dari gelombang. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami
perubahan bentuk atau fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas
tidak mengubah bentuk atau fasenya.
Pemantulan Cahaya :
•
Sinar datang adalah sinar yanf datang pada permukaan
benda.
•
Sinar pantul adalah sinar yang dipantulkan oleh
permukaan benda.
•
Sinar datang adalah sudut sinar datang dan garis
normal.
•
Sudut pantul adalah sudut antara sinar pantul dan
garis normal.
•
Garis normal adalah garis khayal yang dibuat tegak
lurus pada permukaan benda (titik datang ). Garis normal bukan sinar cahaya.
•
Titik datang adalah perpotongan antara sinar datang
dan permukaan benda.
Hukum Pemantulan Cahaya
§ Sinar datang,
garis normal, daqn sinar pantul terletak dalam satu bidang.
§ Besar sudut
datang yang sama dengan sudut datang. (Budi, 2004 :8)
2. Pengertian Interferensi Gelombang
Interferensi
adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih yang
menimbulkan pola gelombang yang baru.Interferensi dapat bersifat membangun dan
merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga
gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang
saling menghilangkan.
·
Agar interferensi yang stabil dan berkelanjutan dari
gelombang cahaya dapat diamati, dua kondisi berikut harus dipenuhi:
·
Sumber harus bisa mempertahankan suatu beda fasa yang
tetap (sumber koheren).
·
Sumber harus monokromatis dan menghasilkan cahaya
dengan panjang gelombang sama.
·
Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi
adalah hitam-putih.
·
Pola interferensi stabil, jika memiliki frekuensi
sama.
·
Perbedaan frekuensi yang signifikan mengakibatkan beda
fasa yang bergantung waktu, sehingga I12 = 0.
·
Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen
merah berinterferensi dengan merah, biru dengan biru dan seterusnya.
·
Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber
memiliki amplitudo yang hampir sama atau sama.
·
Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan
interferensi yang konstruktif atau destruktif sempurna.
·
Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi
linier atau polarisasi lain, termasuk cahaya natural / alami (Hukum
Fresnel-Arago).
Ketika
dua gelombang yang koheren menyinari/melalui dua celah sempit, maka akan
teramati pola interferensi terang dan gelap pada layar. Jarak tempuh cahaya
yang melalui dua celah sempit mempunyai perbedaan (beda lintasan), hal ini yang
menghasilkan pola interferensi. Pola interferensi terbagi dua, yaitu:
1.
Interferensi
Maksimum (Konstruktif)
Interferensi
Maksimum adalah gelombang saling memperkuat/konstruktif, menghasilkan garis
terang. Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang
sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dengan nol atau bilangan
bulat kali panjang ge mlombang λ
d
sin θ = m λ; m = 0, 1, 2 ……….Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0
disebut terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1 dst. Karena jarak celah ke
layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut θ
sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian :pd/l = m λ dengan
p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.
2.
Interferensi
Minimum (Destruktif)
Interferensi
Minimum adalah gelombang saling memperlemah/destruktif, menghasilkan garis
gelap. Interferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gelombang 180 derajad,
yaitu jika selisih lintasannya sama dengan bilangan bulat kali setengah panjang
gelombang λd sin θ = (m – ½ )λ; m = 1, 2, 3 …………Bilangan m disebut orde gelap.
Tidak ada gelap ke 0. Untuk m = 1 disebut gelap ke-1 dst.
Mengingat
sin θ = tan θ = p/l, maka: pd/l = (m – ½ )λ dengan p adalah jarak terang ke-m
ke pusat terang. Jarak antara dua garis terang yang berurutan sama dengan jarak
dua garis gelap berurutan. Jika jarak itu disebut Δp, maka :Δp d = λ l
3. Pengertian Difraksi Gelombang
Difraksi
adalah fenomena gelombang, difraksi didasarkan pada penyebaran gelombang ketika
menghadapi kendala atau melalui sedikit kendala.Difraksi terjadi pada semua
jenis gelombang, dari gelombang suara, gelombang pada permukaan cairan dan
gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio. Hal ini juga
terjadi ketika sekelompok gelombang merambat dalam ukuran terbatas, misalnya
karena difraksi, sinar sempit dari gelombang cahaya dari laser akhirnya
menyimpang dalam balok yang lebih luas pada jarak dari emitor. Adapun
macam-macam difraksi yakni sebagai
berikut.
·
1 Difraksi Fresnel
·
2 Difraksi Fraunhofer
·
3 Difraksi celah tunggal
·
4 Difraksi celah ganda
·
5 Difraksi celah majemuk
C.
Alat dan Bahan
1.
Tangki riak
2.
Penghalang lurus
3.
Penghalang lengkung
4.
Kamera digital/kertas putih
5.
Bosshead
6.
Selang
7.
Senter
D.
Prosedur Percobaan :
a)
Pemantulan
Gelombang
1. Susunlah tangki
riak seperti pada gambar.
2. Hidupkan
penggetar listrik, kemudian amati bayangan riak air yang terlihat pada dinding
putih vertikal. Ambillah gambar dengan kamera digital/lukislah sketsan riak
yang terlihat pada kertas putih.
3. Tambahkan
pemantul lururs dan lengkung kemudian amatilah pola riak yang terjadi.
4. Buatlah lukisan
garis tegak lurus pada gambar riak yang dihasilkan, kemudian amatilah pola garis
tersebut.
Informasi : Riak
gelombang hasil pemotretan merupakan muka gelombang, sedangkan garis lurus yang
tegak lurus terhadap muka gelombang merupakan sinar gelombang yang merupakan
arah rambatan gelombang.
b)
Interferensi
Gelombang
1.
Susunlah tangki riak seperti pada gambar.
2.
Hidupkan penggetar listrik, kemudian amatilah pola
riak gelombang yang terlihat pada dinding putih vertikal.
3.
Lukiskanlah pola riak yang diamati atau ambil gambar
dengan kamera digital.
4.
Gantilah penggetar titik tunggal dengan penggetar
titik ganda kemudian amatilah pola riak yang terjadi.
5.
Buatlah lukisan garis tegak lurus pada riak yang
dihasilkan, kemudian amatilah pola garis tersebut.
c)
Difraksi
Gelombang
1. Susunlah tangki
riak seperti pada gambar.
2. Hidupkan
penggetar titik tunggal tanpa penghalang, kemudian amati pola riak gelombang
melalui dinding vertikal.
3. Lukislah pola
riak yang diamati atau ambil dengan menggunakan kamera digital.
4. Letakkan
penghalang berupa cela tunggal, kemudian amati pola riak. Lakukan percobaan
dengan mengubah lebar celah sedikit demi sedikit.
5. Buatlah lukisan garis tegak lurus pada gambar
riak yang dihasilkan, kemudian amati pola garis tersebut.
E.
Data Hasil Percobaan
1.
Pemantulan Gelombang
a. Pola riak
gelombang dan sinar gelombang dengan sumber getaran titik.
b. Pola riak gelmbang dan sinar
gelombang dnegan sumber getaran titik dan pemantul lurus.
c. Pola riak
gelombang dan sinar gelombang dengan sumber getaran titik dan pemantul
lengkung.
2.
Interferensi Gelombang
a. Pola riak gelombang dan
sinar gelombang dengan sumber getaran tunggal.
b. Pola riak gelombang dan
sinar gelombang dengan sumber getaran ganda.
3.
Difraksi Gelombang
a. Pola riak gelombang dan
sinar gelombang dengan titik tanpa penghalang.
b. Pola riak gelombang dan
sinar gelombang dengan sumber getaran tunggal dan penghalang tunggal.
F.
Pembahasan
1. Pemantulan Gelombang
a. Dari pola riak
gelombang maupun sinar gelombang, kecenderungan apa yang dapat disimpulkan?
Berikan penjelasannya.
Jawab :Kecenderungan yang terbentuk dari pola riak gelombang
adalah gelombang itu akan
dipantulkan kembali oleh penghalangnya sehingga pada gelombang
permukaan air membentuk gelombang lurus atau
gelombang lingkaran.
b. Jika diamati
arah sinar gelombang beberapa hasil percobaan, kecenderungan apa yang terbentuk
oleh sinar gelombang?
Jawab :Setiap
gelombang merambat dengan arah tertentu. Arah merambat suatu gelombang disebut
sinar gelombang. Sinar gelombang selalu tegak lurus pada permukaan gelombang
datar. Gelombang pada muka gelombang berbentuk garis lurus yang tegak lurus
pada muka gelombang. Sifat gelombang pada muka gelombang lingkaran berbentuk
garis lurus yang berarah radial keluar dari sumber gelombang.
2. Interferensi Gelombang
a. Dari pola riak
muka gelombang maupun sinar gelombang, kecenderungan apa yang dapat
disimpulkan? Berikan penjelasannya.
Jawab :Kecenderungan pola riak muka gelombang maupun
sinar gelombang yakni saat kedua
gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama dan gelombang
akan saling melemahkan jika kedua
gelombang bertemu dalam fase yang berlawanan.
b. Jika diamati
dari arah sinar gelombang hasil beberapa percobaan, kecenderungan apa yang
terjadi pada sinar gelombang? Berikanlah alasannya?
Jawab : Kecenderungan yang terjadi pada sinar
gelombang yaitu gelombang tetap merambat lurus saat gelombang bertemu dan akan
merambat tidak lurus jika kedua gelombang dalam fase yang berlawanan.
3. Difraksi Gelombang
a.
Dari pola riak muka gelombang maupun sinar gelombang
dari sumber getaran yang berbeda, kecenderungan apa yang dapat disimpulkan?
Berikan alasannya!
Jawab : Difraksi gelombang dapat dilakukan dengan meletakkan penghalang
pada tangki riak dengan penghalang yang mempunyai celah, yang lebar celahnya
dapat diatur. Difraksi gelombang menunjukkan peristiwa
pembelokan/penyebaran (lenturan) gelombang jika gelombang tersebut melalui
celah. Kecenderungan
yang dapat disimpulkan yaitu pada gejala
difraksi akan semakin tampak jelas apabila lebar celah semakin sempit. Dengan
sifat inilah ruangan dalam rumah kita menjadi terang pada siang hari
dikarenakan ada lubang kecil pada genting. Serta suara alunan musik dari tape
recorder dapat sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape tersebut
pintunya tertutup rapat.
b.
Berdasarkan perubahan lebar cela dan pola riak
gelombang yang dihasilkan, hubungan apa yang dapat disimpulkan? Berikan
alasannya.
Jawab :Hubungannya yaitu
semakin sempit celah, menunjukkan semakin tampak jelas difraksi yang terjadi
pada pola riak gelombang.
G.
Kesimpulan
Dari percobaan
yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan :
1.
Pemantulan Gelombang
a. Antara muka
gelombang dan sinar gelombang selalu..
b. Pada peristiwa
pemantulan berlaku hukum pemantulan, yaitu..
2.
Interferensi Gelombang
a. Riak gelombang
dari dua sumber getaran titik akan..
b. Penggabungan dua
gelombang dari sumber gelombang yang memiliki frekuensi dan panjang gelombang
yang sama menghasilkan interferensi. Ada dua interferensi yang dihasilkan,
yaitu..
3.
Difraksi Gelombang
a. Pola difraksi
dari sumber getaran titik akan membentuk..
b. Hasil difraksi
gelombang bergantung pada lebar celah. Makin lebar celah yang dilewati maka..
Amin
Pasharibu. 2013. Makalah Tentang Intervensi Cahaya Dan Difraksi Cahaya.(http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2284844-pengertian-difraksi-fisika/#ixzz2Hw3NeR8F).
Diakses pada tanggal 20 agustus 2016.
Sri, Wahyu,Widyaningsih.2012.
Interferensi gelombang.http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.co.id/2012/02/interferensi-gelombang.html Diakses pada tanggal 20 agustus 2016.
Purwanto,
Budi. 2012. Fisika untuk kelas XII SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Anonym.2016.Pengertian
difraksi gelombang.http://ilmualam.net/pengertian-difraksi-gelombang.htmldiakses tanggal 20 agustus 2016.
Note :
Boleh copas asalkan mencantumkan alamatnya....!
Post a Comment for "LAPORAN FISIKA SIFAT SIFAT GELOMBANG"