LAPORAN PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR
Tujuan
Praktikum:
1. Untuk mengetahui senyawa polar dan non polar
1. Untuk mengetahui senyawa polar dan non polar
METODOLOGI
PRATIKUM:
Alat dan Bahan:
1.
Kantong
Plastik
2.
Botol
aqua
3.
Batang
magnet
4.
Penggaris
mika
5.
Minyak
goreng
6.
Minyak
tanah
7.
Air
8.
Air
garam
9.
Air
gula
10. Air jeruk
11. Sendok
12. Gelas
13. Gula
14. Detergen
15. Garam
16. Bensin
Cara Kerja 1:
1.
Masukkan
bahan yang akan diuji (air, air garam, air gula, bensin, air jeruk, minyak
tanah, minyak goreng) ke dalam kantong plastik
secara bergantian, lalu lubangi kertas tersebut menggunakan jarum.
2.
Lalu
alirkan larutan yang akan diuji dan dekatkan lah dengan magnet.
3.
Amatilah
aliran larutan tersebut dengan menggunakan penggaris.
4.
Catatlah
hasil pengamatan.
Cara Kerja 2:
1.
Larutkan
bahan (minyak goreng, minyak tanah, gula, detergen, bensin, garam) ke dalam air
secara bergantian.
2.
Amatilah
larutan tersebut jika senyawa yang diuji larut di dalam air maka senyawa
tersebut bisa digolongkan senyawa polar dan jika tidak larut di dalam air maka
senyawa tersebut digolongkan senyawa non polar.
Hasil dan Pembahasan
1.
Hasil Pratikum 1:
No
|
Bahan
|
Senyawa Polar
|
Senyawa Non Polar
|
1
|
Air
|
√
|
|
2
|
Air gula
|
√
|
|
3
|
Air garam
|
√
|
|
4
|
Air jeruk
|
√
|
|
5
|
Minyak Goreng
|
√
|
|
6
|
Minyak Tanah
|
√
|
|
7
|
Bensin
|
√
|
Hasil Pratikum 2:
No
|
Bahan
|
Larut di dalam air
|
Tidak Larut di dalam air
|
1
|
Gula
|
√
|
|
2
|
Garam
|
√
|
|
3
|
Detergen
|
√
|
|
4
|
Bensin
|
√
|
|
5
|
Minyak Goreng
|
√
|
|
6
|
Minyak Tanah
|
√
|
2.
Pembahasan :
1. Air
Air
mengalir ke dalam gelas dan didekatkan dengan magnet lalu di ukur dengan
penggaris. Ternyata, aliran air tersebut membengkok. Hal ini karena molekul air
yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O merupakan ikatan kovalen polar.
Senyawa
air mempunyai rumus kimia H2O, artinya terdiri dari 2 atom H dan 1
atom O. Atom H mempunyai 2 elektron valensi,
sedangkan atom O memiliki 6 elektron
valensi. Maka pada senyawa ini akan terbentuk 2 ikatan kovalen tunggal
dan memiliki PEB, sehingga senyawa ini digolongkan pada senyawa polar.
2. Air
Gula
Air gula yang mengalir ke dalam
gelas dan didekatkan dengan magnet lalu diukur dengan penggaris. Ternyata,
aliran air gula tersebut membengkok. Hal ini disebabkan karena gula memiliki
rumus kimia C6H12O6 merupakan campuran
dari glukosa yang dilarutkan dalam pelarut air.senyawa
gula tersebut mempunyai unsur yang memiliki pasangan electron bebas, sehingga
air gula bisa digolongkan senyawa polar
Begitu pula dengan gula, gula bisa
larut di dalam air menunjukan bahwa gula termasuk senyawa polar
3. Air
Garam
Air garam yang mengalir ke dalam
gelas dan didekatkan dengan magnet lalu diukur dengan penggaris. Ternyata,
aliran air garam tersebut membengkok. Hal ini dikarenakan air terdiri atas 2
atom H dan 1 atom O. Maka pada senyawa ini akan terbentuk 2 ikatan kovalen tunggal dan memiliki PEB. Begitu
pula dengan garam, garam terdiri atas unsur NaCl. Dan unsur tersebut memiliki
PEB. Sehingga air garam bisa digolongkan senyawa polar
Garam
yang dapat dilarutkan di dalam air, menunjukan bahwa garam juga digolongkan senyawa polar
4. Minyak
Goreng
Pada saat tutup tabung dibuka, minyak goreng yang mengalir menuju
gelas yang didekati oleh magnet mengalami pembelokan. Hal ini karena molekul
minyak goreng mempunyai ikatan kovalen polar.
5. Minyak
Tanah
Pada saat tutup tabung dibuka, minyak tanah yang mengalir menuju
gelas yang didekati oleh magnet mengalami pembelokan. Hal ini karena molekul
minyak tanah mempunyai ikatan kovalen polar.
6. Bensin
Pada saat kantong yang berisi
bensin di lubangi, bensin yang mengalir menuju gelas, saat didekati oleh
magnet, bensin tidak mengalami pembelokan/lurus. Pada bensin memiliki senyawa yaitu 3 atom carbon, 6 atom hidrogen,
dan 1 atom oksigen. Atom-atom ini membentuk ikatan kovalen tunggal dan rangkap
dua, dan pada senyawa ini tidak ditemukan pasangan elektron bebas. Oleh karena
itu, menurut struktur Lewis-nya, senyawa ini dimasukkan dalam senyawa
non-polar, meskipun pada percobaan digolongkan senyawa polar. Pada dasarnya,
senyawa ini merupakan senyawa semi-polar.Hal
ini menunjukkan bahwa bensin adalah senyawa yang bersifat non-polar.
Kesimpulan
Dari
percobaan yang telah dilakukan. Dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa polar
adalah senyawa yang dapat larut di dalam air dan dapat membengkok ketika di
dekatkan dengan magnet.
Post a Comment for "LAPORAN PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR"